Ironisnya Sepakbola Indonesia, Mulai dari Diundurnya Jadwal Kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2015 oleh Menpora sampai Ancaman dari FIFA.

Semua pecinta sepakbola di Indonesia pasti merasa bingung dan kecewa dengan diundurnya jadwal kompetisi ISL 2015 oleh Kemenpora melalui BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia).

Tapi apakah lantas kita harus marah dengan Menpora atau PSSI? semua pihak memiliki argumen masing- masing juga dengan alasan yang kalau kita renungkan mungkin ada benarnya juga.

Pertama, PSSI dan PT. Liga Indonesia merasa sudah siap untuk melaksanakan kompetisi ISL 2015 pada bulan februari ini (jadwal juga sdh berubah 2 kali,dari awal februari menjadi pertengahan februari). Mereka beranggapan sudah melakukan verifikasi kepada seluruh peserta ISL 2015 mulai dari infrastuktur dan managemen serta keuangan klub-klub peserta. Dan hasilnya adalah tidak lolosnya Persik Kediri dan Persiwa Wamena sehingga peserta ISL 2015 yang seharusnya berjumlah 20 tim hanya menjadi 18 tim saja. Selain itu juga ada beberapa klub yang mendapat peringatan untuk segera melengkapi persyaratan antara lain tentang tunggakan gaji dan infrastruktur.

Menjelang kick off ISL 2015 yang dijadwalkan PT. Liga Indonesia yaitu pada tanggal 20 februari 2015, tiba-tiba ada perintah dari Menpora melalui BOPI untuk menunda dulu sementara kompetisi ISL 2015 dengan alasan semua peserta ISL 2015 belum memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh BOPI. Persyaratan dari BOPI sendiri lebih kepada profesionalitas dari klub-klub peserta ISL 2015 yang sama sekali belum memenuhi ketentuan yang berlaku. Antara lain tantang Ijin Badan Usaha,NPWP, dan kasus-kasus tunggakan gaji pemain pada musim-musim sebelumnya.

Dengan adanya penundaaan kompetisi dari Menpora, PSSI dan PT. Liga Indonesia tidak kehabisan akal. Mereka melaporkan kejadian ini ke lembaga tertinggi sepakbola dunia yaitu FIFA. Dan kemudian munculah surat dari FIFA tentang keadaan ini yang menyatakan kalau kompetisi ISL 2015 harus segera dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, apabila tidak segera dilaksanakan maka Indonesia akan terkena sanksi dilarang tampil di kompetisi Internasional.

Kalau sudah begini bagaimana dengan nasib Tim Nasinal kita?????

Ya sudahlah kita tinggal menunggu dan berharap semua ini dapat diselesaikan dengan tenang tanpa adanya suatu apapun itu....

#ForzaIndonesia

Salam